DAMPAK CORONA
Indonesia sendiri menjadi salah satu negara yang baru pekan-pekan terakhir ini mengkonfirmasi beberapa kasus corona yang ada di regionalnya. World Health Organization (WHO) menjelaskan bahwa Coronaviruses (Cov) adalah virus yang menginfeksi sistem pernapasan. Infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona menyebabkan penyakit flu biasa sampai penyakit yang lebih parah seperti Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS-CoV) dan Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS-CoV). Virus Corona adalah zoonotic yang artinya ditularkan antara hewan dan Manusia.
UMKM pada kondisi lockdown akan sulit bertahan, terutama masalah bahan baku, apalagi jika bahan bakunya secara keseluruhan merupakan hasil pengiriman dan tidak dihasilkan di wilayah itu. salah satunya pertimbangan tidak lockdown di Jakarta karna kita tau dominasi ekonomi Jakarta bagi Indonesia. Pengaruh dari lockdown saat ini masih belum berpengaruh secara signifikan terhadap UKM atau UMKM yang ada di nasional maupun regional.
Salah satu sektor yang dirugikan adalah sektor pariwisata. Penyebaran virus Corona menyebabkan wisatawan yang berkunjung ke Indonesia akan berkurang. Sektor-sektor penunjang pariwisata seperti hotel, restoran maupun pengusaha retail pun juga akan terpengaruh dengan adanya virus Corona. Okupansi hotel mengalami penurunan sampai 40 persen yang berdampak pada kelangsungan bisnis hotel. Sepinya wisatawan juga berdampak pada restoran atau rumah makan yang sebagian besar konsumennya adalah para wisatawan. Melemahnya pariwisata juga berdampak pada industri retail.
Penyebaran virus Corona juga berdampak pada sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) karena para wisatawan yang datang ke suatu destinasi biasanya akan membeli oleh-oleh. Jika wisatawan yang berkunjung berkurang, maka omset UMKM juga akan menurun. Di antara semua rekomendasi yang diinginkan oleh pihak pelapor sangat bervariatif, yakni mayoritas menginginkan adanya subsidi agar penjualan tetap berjalan, dan sebagian menginginkan kepastian tentang bahan baku agar tetap tersedia dan mudah didapat, di carikan alternatif pasar, ingin melakukan transaksi langsung kembali, dan meminta pemerintah untuk bantu memasarkan produknya.
Komentar
Posting Komentar