Ososiasi bisnis kecil


1. Apa saja jasa yang disediakan oleh asosiasi bisnis kecil?
Jawab :
Usaha franchise
Usaha pulsa
Usaja dropship
Usaha makanan ringan
2. Menurut saudara apa saja bisnis pelatihan yang efektif yang perlu dilakulan bagi pemula bisnis?
Jawab :
Pertama,Aspek Manajemen.Berkembang atau hancurnya sebuah perusahaan, atau lembaga apa pun, bergantung pada manajemen yang dijalankannya. Tanpa manajemen yang standar, tentu perusahaan akan mengalami stagnasi, atau bahkan kemunduran yang pada gilirannya akan membuahkan kebangkrutan/collaps. UKM biasanya masih menggunakan manajemen tradisional. Dengan pola manajemen semacam ini, UKM tidak akan mampu menghadapi tantangan kompetisi, apalagi tantangan globalisasi. Yang menjadi ukuran pokok dalam manajemen standar yang saya maksud adalah, ketika sebuah institusi telah menjalankan asas-asas manajemen secara benar. Mulai dari Planning, Organizing, Actuating dan Controlling. Dengan pola manajemen standar ini, UKM akan terstruktur pola kerjanya dan terukur. Sehingga mampu mengantisipasi resiko-resiko pasar yang fluktuatif dan sederet tantangan yang akan menghadang.
Di sinilah mengapa UKM membutuhkan pengetahuan dan skilluntuk menuju manajemen standar tersebut. Dari aspek ini peran asosiasi akan bisa dilihat, bisakah asosiasi menjadi 'mediator' dalam up-grading manajemen bagi UKM? Atau, bisakah asosiasi menyediakan space bagi UKM untuk meningkatkan skilldalam bidang manajemen ini? Peningkatan pengetahuan dan keterampilan ini bisa melalui pelatihan-pelatihan, yang tentunya tidak memberatkan bagi UKM dari sisi pembiayaan. Dalam upgrading ini tentu harus dipilih materi dan para expert yang benar-benar ahli di bidangnya. Bila dimungkinkan, asosiasi mengadakan pendampingan terhadap UKM yang membutuhkan kinerja manajemen yang ideal. Ini akan lebih efektif daripada sekedar pelatihan biasa.
Kedua, Aspek Permodalan, Dalam aspek permodalan, asosiasi mungkin tidak akan mampu menampung banyaknya kebutuhan permodalan bagi UKM-UKM yang menjadi anggotanya. Namun sebagai institusi kelompok, asosiasi harus mampu merangkul lembaga-lembaga dana (funding) yang bisa membantu permodalan UKM. Lembaga ini bisa berbentuk bank, BUMN, atau lembaga funding yang concern terhadap perkembangan UKM.
Bisa juga personal investor dengan pola filantropi. Tentu, permodalan yang tidak mencekik UKM. Bahkan pada titik tertentu, asosiasi bisa membentuk institusi kecil dalam pendampingan pengucuran kredit lunak tersebut. Lembaga ini akan mempermudah BUMN, bank, atau lembaga funding dalam mengontrol kinerja UKM, agar program pengguliran kredit tersebut tidak mengalami hambatan dalam tingkat realisasi dan pengembaliannya. Atau, dengan mendirikan sebuah koperasi khusus untuk anggota, yang pada gilirannya akan mengakomodasi segala kebutuhan UKM, baik simpan-pinjam permodalan atau koperasi serba usaha.
Ketiga, Aspek Marketing,dalam dunia bisnis, marketing menjadi ujung tombak bagi keberlangsungan usaha. Dalam hal ini UKM membutuhkan informasi-informasi yang berkaitan dengan marketing dalam memasarkan produk-produknya. Baik secara langsung maupun tidak langsung. Banyak perusahaan-perusahaan kecil dan menengah yang masuk menjadi anggota asosiasi karena mempunyai orientasi utama adalah untuk memasarkan barang, atau membantu marketing bagi perusahaannya, di samping orientasi manfaat-manfaat lainnya.
Asosiasi bisa memberikan informasi tentang peluang-peluang pasar, segmentasi market, dan selera pasar, baik domestik maupun asing. Ini akan membantu UKM dalam aspek pemasaran yang dilakukan oleh UKM tersebut. Pada tahap tertentu asosiasi bisa memberikan akses UKM kepada lembaga pemerintah, investor, BUMN, maupun perbankan untuk membantu UKM dalam memasarkan produknya dan mendapatkan suntikan modal. Trading House, misalnya. Ini tentu akan membantu secara riil bagi UKM dalam bidang marketingnya.
Keempat, Aspek Informasi,Informasi menjadi hal yang vital dalam dunia apapun. Tanpa informasi, institusi akan menjadi buta, dan tidak terarah. Oleh karena itu informasi tentang segala hal yang berguna bagi UKM, asosiasi haruslah menjadi mediator dan sumbernya. Baik informasi permodalan, regulasi, marketing, perkembangan & segmen pasar, bahan baku, bahkan informasi tentang kendala-kendala usaha beserta strateginya. Asosiasi bisa menjadi sentral kegiatan anggotanya jika ada akses informasi yang sehat. Perhatian pada anggota, dan mengerti kebutuhan anggota menjadi penting bagi asosiasi. 

Kelima, Aspek Hukum,Hubungan bisnis tidak bisa lepas dari dunia hukum. Karena bagaimanapun, institusi usaha (perusahaan) akan berhubungan dengan pihak lain: pemerintah, customer,partner, maupun lembaga-lembaga yang terkait. UKM membutuhkan perlindungan hukum dalam berhadapan dengan lembaga-lembaga yang tidak adil. Oleh karena itu asosiasi harus mempunyai fungsi sebagai tempat berlindung dari sisi hukum. Ini akan memperkuat posisi tawar asosiasi sebagai lembaga yang mampu menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh UKM. Jika perlu membentuk divisi bantuan hukum bagi anggotanya. Sehingga anggota merasa diperhatikan.

3. Appakah situs web seperti ini sangat membamtu bagi wiraswasta baru?
Jjawab :
 Menurut saya sangat membantu. Dengan adanya situs web ini wiraswasta baru dapat banyak pengetahuan dan dapat memperoleh gambaran atau pandangan kedepan agar usaha bisnis yang didirikan dapat berkembang dan dikelola dengan tepat.

Komentar

Postingan Populer